Sabtu, 01 Maret 2014

Lirik Namida No regret-nya scandal + terjemahan bahasa Indonesia

Sore menjelang malam all. Kepikiran mau nge-post lirik namida no regret - scandal mungkin kebetulan pas lagi sedih aja hari ini.

Lagu ini menjelaskan tentang perpisahan sepasang kekasih yang dimana salah satunya perempuan atau laki-laki tidak rela untuk berpisah dan terpaksa mengiyakan perpisahan, tetapi apapun juga itu jalan terbaik saat cinta mereka sudah kandas di tengah jalan atau sudah tidak bisa diharapkan lagi, ngohoehoe. Mungkin bagi Anda - Anda semua yang teringat cerita kenangan lama cocok dengan suasananya, dari intonasi dan liriknya yang menggeruskan kesedihan. berikut liriknya:







Namida no rigureto
Egao kara koboreta
Natsui iruno machi
Kagayaku kara
Sayonara no kawarini
Chiisaku unazuite
Bokutachi wa aruki hajimeru

Wasuo matsu tonari de
Yugure sotto narande mitta
Warukunai ne koibito ni mieru kana

Mado garasu ni utsuta
Futatsu no kage chigireru youni
Bokutachi wa, otonani natte yuku

Akira me no warui shouden datte
Itazura ni hanasu youto gao ni
Me wo tojita kedo wakatteru tsumori

Namida wa kanashimi no
Soba ni aru dake janai
Ima konna ni mo itoshiku naru
Hajimari no sayonara
Iena katta yakusoku
Bokutachi wa aruki hajimeru

Denwa suru te itetta
Utsuzuki ga te wo furutte iru
Osana najimi mitaina mono darou te

Sonde mimi bu imama de
Tokai ne kurashite yukeru no
Koraeteru hazuna noni

Namida no rigureto
Egao kara koboreta
Natsui iruno machi
Kagayaku kara
Sayonara no kawarini
Chiisaku unazuite
Bokutachi wa aruki hajimeru

Hontou wa tsuyogari no jibun ga
Kirai ni naru souna kiri yo
Muukurito furikaeru
Kimi no koe ga kikoeta

Kanau ka wakaranai
Demo yuku shikanai darou
Sonna koto shitte miru kara

Namida ni kakuretteru
Kotoba tachi ga kikoeru
Itsuka kanarazu kurushiku naru
Hontou ni sayonara
Modorenai yakusoku wo
Bokutachi wa kakaete yuku noni

Natsu iru no mama kieta


Lirik Bahasa Indonesia:

Air Mata Penyesalan


Air mata penyesalan
Tumpah setelah aku tersenyum
Karena musim panas bersinar terang di kota ini
Daripada mengucapkan selamat tinggal
Kita memberikan anggukan kecil
Dan mulai berjalan menjauh
Ketika aku menunggu datangnya bus
 

Senja meraya perlahan
Tak ada yang salah dengan itu, kan?
Aku bertanya, apa kita terlihat seperti pasangan?

Di kaca jendela
Aku melihat bayangan terkoyak kita berdua
Kita mencoba untuk tumbuh besar
 

Seperti anak nakal yang menyerah
Kau bercanda tentang putus
Dengan wajah menggoda
 

Aku ingin tahu apa yang kau pikirkan
Bahkan dengan mata tertutup
Air mataku bukan tentang patah hati
Sekarang aku menangis karena aku masih mencintaimu
Ketika kita mulai mengucapkan selamat tinggal 

Aku tak bisa berjanji padamu bahwa kita akan mulai berjalan

Kau mengatakan,
“Aku akan menghubungimu.”
Lambaian perpisahan
 

Tapi aku tahu kau berbohong padaku
Aku mungkin…
Tidak lebih dari teman kecil bagimu
 

Aku masih benci mendengar
Bahwa aku harus bertahan hidup di kota ini
Air mata penyesalan
Tumpah setelah aku tersenyum
Karena musim panas bersinar terang di kota ini
Daripada mengucapkan selamat tinggal
Kita memberikan anggukan kecil


Dan mulai berjalan menjauh
Aku mulai merasa bahwa aku mulai membenci diriku
Karena berpura-pura menjadi kuat
Ketika aku berbalik perlahan


Aku mendengar suaramu
Aku tak tahu apakah harapanku akan menjadi nyata
Tapi ku rasa aku harus bergerak maju


Karena itu yang ku tahu
Aku bisa mendengar kata-kata
Tersembunyi di balik air mata
Aku tahu suatu hari ini akan menyakitkan bagiku
Apa ini benar-benar perpisahan?
Itu janji yang tak bisa kita tarik

La la la…

Warna musim panas menghilang 



Tuhkan dibilang irama, intonasi dan liriknya nusuk banget ngegerus kesedihan banget. :') 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar